Aku selalu mempersilahkan kamu untuk
datang. Dari dulu.
Namun, kini aku mempersilahkanmu untuk
pergi. Ya, silahkan pergi.
Aku
sudah terlalu lelah untuk berucap. Aku sudah ingin akhiri kamu sebagai sebuah
kisah. Kamu sudah tidak ingin bersamaku?! Kalau begitu pergilah.
Dari
pertama kita bernaung dalam status yang kita sebut cinta, aku pastikan satu
hal, aku lah yang selalu berjuang untuk hubungan kita. Ingatlah dalam fikirmu,
apa pernah, aku tidak memaafkanmu?! Apa pernah juga, aku begitu saja marah padamu
apapun salahmu?! Tapi sekalinya aku salah, kamu susah untuk maafkan aku. Atau
kamu yang selalu mencari kesalahanku, agar ada alasan. Ya, alasan meninggalkan
aku.
Ingatlah,
aku sempat berkata bahwa aku ingin mengabdikan hidupku untukmu. Itu bukan hanya
sekedar kata, bukan hanya sekedar bualan. Aku bersungguh dengan ucapanku. Aku
ingin mempunyai hidup yang kuisi denganmmu.Jangan lupa, kamu lah yang tak ingin
itu semua terjadi. Rasa tidak percayamu padaku, bahwa aku tak bisa lakukan itu
lah, yang menepiskan harapanku.
Ingat
juga. Bahwa aku selalu berjalan kearahmu.. Aku tak hanya berjalan. Aku berlari
demi hubungan kita.Demi selalu bertemu kamu. Sentuh pipimu.Tapi jangan lupa,
Kala aku sesak nafas karena “marathon” untukmu, kamu tak pernah sambut tanganku
yang hampir digaris finish. Bahkan kamu hanya membayangiku dengan sebotol air mineral dari jauh, setelah dekat, kau tumpahkan airnya.
Terserah
apa yang kamu lakukan, aku tatap mencintaimu. Apapun yang kamu katakan, aku
tetap berharap padamu. Dan apapun sikapmu padaku, aku tetap menyayangimu.
Tapi
aku terlahir sebagai manusia yang terlalu sadar diri.
Ketika
semua sikapmu bertolak belakang dengan sikapku. Aku tau, kamu tak pernah ingin
bersamaku. Apapun alasannya kamu ingin berpisah denganku. Artinya akan sama,
kita akan saling berjauh.
Kamu
bilang, kamu ingin berpisah denganku, dengan alasan cinta?! Ah, bodoh sekali
kamu! Aku cukup bisa berfikir sehat.Perjuangkan aku kalau kamu memang cinta.
Kamu
bilang, kamu ingin berpisah denganku, dengan alasan agar aku bahagia?! Kamu
juga bodoh dengan alasan itu, aku bahagia bersamamu. Cari apa lagi?!
Apapun
alasanmu, pergilah! Aku cukup yakin dengan itu. Kamu membuatku jatuh cinta, aku
ikuti dengan ikhlas mencintaimu. Kamu membuatku seakan-akan masa depanku indah
denganmu, aku pusatkan doaku untuk berjodoh denganmu. Dan kamu membuatku selalu
harus meninggalkanmu, aku pastikan tidak bisa. Maka, silahkan pergilah. Biar
aku yang melihat punggungmu menjauh. Silahkan.
Selesai
Thanks for Reading
@snvita