Sabtu, 30 November 2013

Semoga ada kesempatan, Ma, Ayah..

Pernah gue ditanya: “apa hal yang paling ditakuti di dunia ini?”

Gue jawab: “gue takut orangtua gue meninggal duluan”

Ya, itu betul. Gue takut mereka meninggal duluan sedangkan gue belum kasih apa-apa untuk mereka. Gak pernah jadi apa-apa yang bikin mereka bangga. Gak pernah punya prestasi apa-apa.

Setiap harinya gue Cuma bisa minta uang jajan. Ditambah lagi uang belanja. Tapi mereka gak pernah bilang gak punya. Selalu usaha agar uang selalu ada. Berapa uang hasil kerja keras mereka tidak pernah dihitung. Ini bukan masalah uang. Tapi masalah kebahagiaan gue.

Setiap hari mereka bekerja. Pagi sampai sore, gak pernah keliatan capek. Keliatan lelah hanya pada saat mereka tidur.

Gue setiap hari melakukan hal-hal yang gak berarti. Bangun tidur – pergi kuliah – main – pulang – makan – tidur. Setiap harinya hampir sama, selalu begitu. Dan mereka gak pernah komplein.
Gue takut kehilangan mereka.

Tapi gue juga takut kalau gue yang meninggal duluan. Gue takut ditanya Tuhan : “Apa yang sudah kau beri untuk orangtua selama hidup di dunia?!”

Dan gue gak bisa jawab apa-apa. Lalu lanjut disiksa sebagai hukuman atas kesalahan pada mereka.
 
∞∞∞

Tapi gue masih punya waktu. Walau entah sampai kapan itu, tapi yang gue punya hanya waktu, dan kesempatan.

Gue bakal berusaha untuk membahagiakan mereka. Seperti kuliah lebih bener, belajar lebih tekun. Menjadi anak lebih nurut. Gue pingin mereka masih mempunyai waktu dan kesempatan. Kala mereka bangga, saat gue pakai toga nantinya.

Gue pingin mereka turut merasakan kesuksesan gue. Gue ingin balas budi walau tak akan terbalas.

Gue pingin mereka turut bahagia kala gue menikah nantinya. Gue pingin mereka bahagia dan ceria mengasuh cucunya – anak gue – dan berkata pada para tetangga dan teman-temannya “Cucu saya ini! ganteng (cantik) kan?!”

Semoga ada waktu untuk itu. waktu dimana gue bisa membawa mereka ke tempat dan kehidupan lebih baik.

Semoga Tuhan memberi gue kesempatan membahagiakan mereka.

∞∞∞

Mam, Dad, No words in the world can describe how too much i love you.
I love you. I love you. I love you..








thanks for reading!
@snvita

Yang Penting Usahanya!

Wahhaa!

Sudah lama nggak nge-blog. Memang belum menjadi blogger sejati 
Suka pingin sih ngeblog tiap hari, tapi gimana ya, niatan selalu kalah dengan rasa malas!
Tapi mulai hari ini mau bener deh, buat belajar nge-blog setiap hari. Kalau nggak nyerpen, ya nyeritain kehidupan sehari-hari aja. Memang ketinggalan sih sama para blogger yang lain. Tapi ya gak apa-apa terlambat daripada nggak :p

Yasudah deh. Hm, mau cerita apa ya hari ini?!
*mikir*

Ahha! Oke. Ceritain tentang gue yang lagi pingin dibawain makanan sama pacar aja kali, ya?!
                                                                             ∞∞∞
Hari ini kuliah pagi banget. Kuliah pagi itu ngebetein. Apalagi kalau dosennya menyebalkan. Masa ya, minggu kemarin gue udah ngebut dari rumah dan mengabaikan sarapan, eh dosennya nggak datang dengan alasan lupa hari (dikira hari jumat pada saat itu adalah hari sabtu – dan temen kelas gue liat dia lagi ngecat rumahnya).

Karena alasan itu lah gue jadi agak nyantai untuk berangkat ke kampus walau tetap mengabaikan sarapan (mungkin itu yang membuat gue kurus selama ini). Eh tapi, dosennya malah datang tepat waktu. Kuliah jam setengan 7 gue tiba jam 7 kurang. Untungnya bisa masuk. Itupun atas tuntunan teman sekelas yang juga telat. Karena gue ga pernah berani masuk kelas sendirian kalau telat, semenjak hari itu. Hari dimana gue dan sebut saja dia Sandra, temen sebelahan bangku, diusir dari kelas karena telat juga.

Kalau kalian tanya kenapa gue sering banget telat, ya begitu lah. Memang Sering. Hehe. Kapan-kapan gue ceritain alasannya.
Gak mau tau?
Oke
Abaikan*
                                                                          ∞∞∞
Setelah melewati jam-jam kuliah yang amat sangat menyebalkan dan sukses selalu bikin sakit kepala pusing karena ngantuk, Finally gue pulang. Tapi gak pulang ke rumah. Pulang ke Batu Nunggal, rumah kakak. Dengan alasan kangen ponakan ( dan numpang sarapan ) gue mulai jalanin motor ke arah Soekarno Hatta. Tapi lalu lintas kota Bandung yang disayangi dan dibanggakan ini sudah susah diprediksi. Jam 9 pagi pun macet syekali. Padahal biasanya Cuma 20 menit dari kampus ke Batu Nunggal. Ini 45 menit dong.

Inilah mengapa masyarakat Indonesia lebih baik beralih untuk menggunakan angkutan umum dan menggunakan kendaraan pribadi seperlunya. Kecuali gue. Tiap hari gue perlu pakai kendaraan sendiri. Karena pake kendaraan sendiri aja ke kampus telat. Apalagi kalau pake kendaraan umum :p
Oke cukup.

Setelah ber-rindu-rindu-ria dengan dua orang ponakan, gue pamit. Dan gue gagal sarapan. Gue sadar, ternyata lidah gue gak bisa menerima semua makanan. Dan masakan mama adalah makanan yang selalu gak bisa gue lewatkan. Masakan mama adalah makanan yang lidah gue bisa terima kapanpun. Gue gak suka makanan buatan kakak gue sendiri. Huh.

                                                                                 ∞∞∞
Sesampainya di rumah.

Berhubung orangtua lagi pada ke rumah nenek. Terpaksa gue sendirian di rumah. Dengan keadaan gak bisa masak jadi lah gue kelaperan. Mau cari makan ke luar eh mendung dan udah mulai gerimis. Sebagai cewek yang punya pacar, gue juga pingin dong: dibawain makanan. Walaupun gak ditemenin makannya, karena dia ada janji buat ketemu orang lain, gak apa-apa. Yang penting perhatiannya. Lalu dia pamit, dan gue makan makanan yang dia bawakan.

Ya, keinginan hanya keinginan, tetap Tuhan yang menentukan.

Pacar gue gak bisa datang dengan alasan capek  Padahal kan usaha dulu aja ya buat datang, baru gue percaya dia lagi capek apa nggak. Gue pingin liat dia usaha, demi gue makan dia datang ke rumah bawa makanan.

Sempet berdebat sedikit di Whats app. Tapi akhirnya gue ngalah. Daripada berantem.

Dari hari ini gue belajar buat ngerti dan gak manja. Buat ngerti kalau gue gak boleh melamunkan yang bagus-bagus dulu.Tapi....

Laki-laki itu nggak ngerti apa yang ceweknya ngerti. Kalau cewek bilang pingin di bawain makanan itu ya, paling tidak usaha. Karena bukan makanannya yang penting. Usahanya yang bakal dihargai banget.

Yang pernting tuh usahanya hay para pria! USAHANYA!!

Bete lagi kan?! Ya sudah ah.

Dadah semuanya, gue mau mempercantik diri dimalam hari dulu ya. Biar besoknya tambah cantik. Ihhyi.
Bye mwah :*
thanks for reading!
@snvita