Jumat, 04 November 2016

Saya jatuh cinta pada Surat ini :)

Saya suka sekali dengan Surat Ar-Rahman. Menurut saya, tidak ada orang yang tidak suka dengan surat ini.
Lebih dari itu, saya jatuh cinta terhadap surat ini.

Surat yang terdiri dari 78  ayat dan 31 kali pengulangan “Fabiayyi alaa i Rabbikuma tukadzdzibaan” (maka nikmat Tuhanmu yang mana lagi yang kau dustakan” mengingatkan saya untuk selalu bersyukur. Allah Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.

Karena sesulit apapun hidup saya, Allah selalu membantu.

Saya ingat waktu jaman-jaman skripsi. Hampir setiap berdoa saya selalu menangis karena penelitian saya yang terhambat, sedangkan teman-teman saya yang lain sudah jalan Bab 3 bahkan Bab penutup. Untuk pertama kalinya saya sedih bulan Ramadhan datang, karena datangnya bulan Ramadhan pertanda bahwa saya harus segera menyelesaikan skripsi saya agar bisa sidang di bulan tersebut.

Ketika teman-teman saya daftar sidang, saya memutuskan untuk pindah tempat penelitian.
Dan dengan izin Allah, semuanya mudah. Tempat penelitian saya yang baru malah membantu saya dalam banyak hal. Menyediakan materi yang saya butuhkan, melakukan penelitian di waktu yang saya kehendaki, sampai akhirnya penelitian saya selesai dan saya bisa menulis Bab analisa hanya dengan waktu kurang lebih 2 minggu.

Pertolongan Allah nggak hanya disitu. Dosen yang membantu saya bukan hanya dosen pembimbing 1 dan 2 saja. Dosen-dosen lain turut menyumbangkan ilmunya untuk membantu saya dalam menyelesaikan tugas akhir demi gelar S.Sos.
***
Pada suatu sore yang cerah, langit bandung berwarna oranye dan biru yang menyatu di atas sana. Pesan masuk ke handphone saya. Seorang lelaki yang umurnya di atas saya mengirimi pesan, “tadi di jalan aku denger Surat Ar-Rahman, aku jadi kangen kamu”

Pesan singkat namun mampu membuat hati saya melambung ke udara dan tidur di atas awan yang lembut seperti kapas terus selfie disana karena cahaya matahari bisa bikin hasil foto lebih cerah. Haha, lebay, ya! Tapi kenyataannya memang begitu.

Ia tau saya jatuh cinta dengan Surat ini.

Dan “Maka nikmat Tuhanmu yang mana lagi yang kamu dustakan” nya adalah..
Sebentar lagi Insya Allah, dengan izin Allah, ia akan mengkhitbah saya. Hehehe.
Allah menyelamatkan saya dari jatuh cinta yang salah melalui pria ini.
Ia datang tepat pada saat perasaan saya sedang kalut dan dan bingung pada pria lain karena merasa di bodohi.
Allah Maha Baik. Maka nikmat Tuhanmu yang mana lagi yang kau dustakan?

2 komentar: