Saya suka sekali dengan Surat Ar-Rahman. Menurut saya, tidak
ada orang yang tidak suka dengan surat ini.
Lebih dari itu, saya jatuh cinta terhadap surat ini.
Surat yang terdiri dari 78
ayat dan 31 kali pengulangan “Fabiayyi alaa i Rabbikuma tukadzdzibaan”
(maka nikmat Tuhanmu yang mana lagi yang kau dustakan” mengingatkan saya untuk
selalu bersyukur. Allah Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.
Karena sesulit apapun hidup saya, Allah selalu membantu.
Saya ingat waktu jaman-jaman skripsi. Hampir setiap berdoa
saya selalu menangis karena penelitian saya yang terhambat, sedangkan
teman-teman saya yang lain sudah jalan Bab 3 bahkan Bab penutup. Untuk pertama
kalinya saya sedih bulan Ramadhan datang, karena datangnya bulan Ramadhan
pertanda bahwa saya harus segera menyelesaikan skripsi saya agar bisa sidang di
bulan tersebut.
Ketika teman-teman saya daftar sidang, saya memutuskan untuk
pindah tempat penelitian.
Dan dengan izin Allah, semuanya mudah. Tempat penelitian
saya yang baru malah membantu saya dalam banyak hal. Menyediakan materi yang
saya butuhkan, melakukan penelitian di waktu yang saya kehendaki, sampai
akhirnya penelitian saya selesai dan saya bisa menulis Bab analisa hanya dengan
waktu kurang lebih 2 minggu.
Pertolongan Allah nggak hanya disitu. Dosen yang membantu
saya bukan hanya dosen pembimbing 1 dan 2 saja. Dosen-dosen lain turut
menyumbangkan ilmunya untuk membantu saya dalam menyelesaikan tugas akhir demi
gelar S.Sos.
***
Pada
suatu sore yang cerah, langit bandung berwarna oranye dan biru yang menyatu di
atas sana. Pesan masuk ke handphone saya. Seorang lelaki yang umurnya di atas
saya mengirimi pesan, “tadi di jalan aku denger Surat Ar-Rahman, aku jadi
kangen kamu”
Pesan
singkat namun mampu membuat hati saya melambung ke udara dan tidur di atas awan
yang lembut seperti kapas terus selfie disana karena cahaya matahari bisa bikin
hasil foto lebih cerah. Haha, lebay, ya! Tapi kenyataannya memang begitu.
Ia
tau saya jatuh cinta dengan Surat ini.
Dan
“Maka nikmat Tuhanmu yang mana lagi yang kamu dustakan” nya adalah..
Sebentar
lagi Insya Allah, dengan izin Allah, ia akan mengkhitbah saya. Hehehe.
Allah
menyelamatkan saya dari jatuh cinta yang salah melalui pria ini.
Ia
datang tepat pada saat perasaan saya sedang kalut dan dan bingung pada pria lain karena
merasa di bodohi.
Allah
Maha Baik. Maka nikmat Tuhanmu yang mana lagi yang kau dustakan?
Aku juga sangat suka surat ini.
BalasHapusindah ya :)
Hapus