Minggu, 28 April 2013

Riuhnya Dunia


Selamat malam dunia! Selalu kuucapkan itu untuk dirimu. Karena aku tak punya pasangan?! Oh, tidak! Aku hanya ingin selalu menyapamu. Berterimakasih bahwa hingga malam ini, aku masih diterimamu, disini.

Dunia, tahukah?! Terkadang aku bosan dengan riuhnya kehidupanmu. Terlalu banyak “kekacauan” didalammu. Apalagi dunia cyber yang merajalela. Banyak sekali manusia yang dapat aku “temui” ditiap harinya.Apalagi ketika aku terhipnotis untuk terus menjadi pengikutnya. Buat lupa makan. Dan sakit mata. Dikit-dikit update status. Dikit-dikit twitpict. Tugas belum beres gara-gara chatting. Begitu seterusnya seperti kita terus-menerus dikendalikan. Terlebih ketika chargeran hilang atau lupa nyimpan. Wah, gregetan!

Kadang aku ingin seperti dimana aku masih belum mengerti apa-apa. Dizaman internet belum segila ini. Tapi difikir-fikir, tidak akan ada satupun yang tercipta, jika itu tak ada manfaatnya. Toh internet membuat kita bisa lebih mudah bersilaturahmi. Dan bisa mudah berkomunikasi.

Belum lagi dengan dunia nyata. Riuhnya manusia yang menghunimu terkadang membuatku ingin pergi sejauh aku bisa. Tapi tetap, aku mengurungkan niatku untuk itu. Karena satu, orangtuaku.

Hidup didalammu bersama orang-orang yang menyebalkan, membuat waktu berputar terasa amat lamban. Dimana cercaan datang, hujatan mulai menjadi sarapan, ah tolong dunia, lempar jauh orang-orang seperti itu. Buang jauh dari hidupku.
Bukan aku tak berani, dunia. Hanya saja aku tak ingin masalah lebih panjang. Terdengar amat klasik memang. Tapi memang begitulah nyatanya. Diam itu bukan hanya emas. Tapi juga kunci. Terkadang aku bisa keluar dari satu masalah karena diam yang menjadi kunciku.

Dunia. Dengan segala keriuhan yang ada didalammu, aku beruntung akan satu hal. “Duniaku sempit” ya, duniaku sempit.

Kehidupan dengan orang-orang itu saja. Tidak berwara-wiri sana-sini, malah membuatku merasa nyaman.Paling tidak, tak terlalu banyak ricuh. Lebih banyak ketenangan. Juga kepercayaan. Kepercayaan untuk pasanganku pastinya. Ia akan merasa lebih tenang karena sempitnya kehidupanku.

Memang duniaku tak sebewarna mereka. Tapi kadang, beberapa warna itu tidak membuatmu gelap mata karena terlalu banyak melihat warna-warna yang lain. Melihat satu-dua warna akan membuatmu lebih jelas menghafal. Lebih jelas melihat satu sama lain. Lebih bisa berkonsentrasi untuk bisa mengenal.
Malah, kalau terlalu banyak warna, akan terlihat lebih bias.Tidak jelas, dan tidak tau mana yang asli, dan mana warna yang palsu. Warna yang pokok, dan warna campuran. Mengertikah maksudku?! J

Dunia. Tugasku saat aku masih menginjakkan kakiku didalammu, masih banyak. Tugasku akan orangtua, tugasku akan mencari ilmu, tugasku akan mencari rezki, tugasku akan mencari cinta dan tugasku untuk masa depan diri sendiri, belum semua aku laksanakan dengan baik. Dan selama aku masih hidup dan menumpang didalammu, bantulah aku untuk terus jalani tugas. Dukunglah aku dengan semua yang kau bisa. Dukungan dengan cuaca, dengan angin, dengan hujan tanpa petir. Dengan awan yang putih kapas. Langit biru cerah. Bintang-bintang yang ternag. Bukan kah, selama engkau masih berputar, mereka akan selalu mengiringimu?!
Dunia. Sekian dulu aku menyapamu. Masih ada hal lain yang mesti aku kerjakan. Selamat malam dunia. Selamat malam juga, kamu!

Selesai
Thanks for Reading
@stupidvita

1 komentar:

  1. What is an accounting service? - Work-to-Earn
    In 제왕 카지노 this case, kadangpintar a professional can help out their clients, and even their clients, to make money from making money. The process งานออนไลน์ has always been straightforward

    BalasHapus