Selamat
malam dunia! Selalu kuucapkan itu untuk dirimu. Karena aku tak punya pasangan?!
Oh, tidak! Aku hanya ingin selalu menyapamu. Berterimakasih bahwa hingga malam
ini, aku masih diterimamu, disini.
Dunia,
tahukah?! Terkadang aku bosan dengan riuhnya kehidupanmu. Terlalu banyak “kekacauan”
didalammu. Apalagi dunia cyber yang merajalela. Banyak sekali manusia yang
dapat aku “temui” ditiap harinya.Apalagi ketika aku terhipnotis untuk terus
menjadi pengikutnya. Buat lupa makan. Dan sakit mata. Dikit-dikit update
status. Dikit-dikit twitpict. Tugas belum beres gara-gara chatting. Begitu
seterusnya seperti kita terus-menerus dikendalikan. Terlebih ketika chargeran
hilang atau lupa nyimpan. Wah, gregetan!
Kadang
aku ingin seperti dimana aku masih belum mengerti apa-apa. Dizaman internet
belum segila ini. Tapi difikir-fikir, tidak akan ada satupun yang tercipta,
jika itu tak ada manfaatnya. Toh internet membuat kita bisa lebih mudah
bersilaturahmi. Dan bisa mudah berkomunikasi.
Belum
lagi dengan dunia nyata. Riuhnya manusia yang menghunimu terkadang membuatku
ingin pergi sejauh aku bisa. Tapi tetap, aku mengurungkan niatku untuk itu.
Karena satu, orangtuaku.
Hidup
didalammu bersama orang-orang yang menyebalkan, membuat waktu berputar terasa
amat lamban. Dimana cercaan datang, hujatan mulai menjadi sarapan, ah tolong
dunia, lempar jauh orang-orang seperti itu. Buang jauh dari hidupku.
Bukan
aku tak berani, dunia. Hanya saja aku tak ingin masalah lebih panjang.
Terdengar amat klasik memang. Tapi memang begitulah nyatanya. Diam itu bukan
hanya emas. Tapi juga kunci. Terkadang aku bisa keluar dari satu masalah karena
diam yang menjadi kunciku.
Dunia.
Dengan segala keriuhan yang ada didalammu, aku beruntung akan satu hal. “Duniaku
sempit” ya, duniaku sempit.
Kehidupan
dengan orang-orang itu saja. Tidak berwara-wiri sana-sini, malah membuatku
merasa nyaman.Paling tidak, tak terlalu banyak ricuh. Lebih banyak ketenangan.
Juga kepercayaan. Kepercayaan untuk pasanganku pastinya. Ia akan merasa lebih
tenang karena sempitnya kehidupanku.
Memang
duniaku tak sebewarna mereka. Tapi kadang, beberapa warna itu tidak membuatmu
gelap mata karena terlalu banyak melihat warna-warna yang lain. Melihat
satu-dua warna akan membuatmu lebih jelas menghafal. Lebih jelas melihat satu
sama lain. Lebih bisa berkonsentrasi untuk bisa mengenal.
Malah,
kalau terlalu banyak warna, akan terlihat lebih bias.Tidak jelas, dan tidak tau
mana yang asli, dan mana warna yang palsu. Warna yang pokok, dan warna
campuran. Mengertikah maksudku?! J
Dunia.
Tugasku saat aku masih menginjakkan kakiku didalammu, masih banyak. Tugasku
akan orangtua, tugasku akan mencari ilmu, tugasku akan mencari rezki, tugasku
akan mencari cinta dan tugasku untuk masa depan diri sendiri, belum semua aku
laksanakan dengan baik. Dan selama aku masih hidup dan menumpang didalammu,
bantulah aku untuk terus jalani tugas. Dukunglah aku dengan semua yang kau
bisa. Dukungan dengan cuaca, dengan angin, dengan hujan tanpa petir. Dengan
awan yang putih kapas. Langit biru cerah. Bintang-bintang yang ternag. Bukan kah,
selama engkau masih berputar, mereka akan selalu mengiringimu?!
Dunia.
Sekian dulu aku menyapamu. Masih ada hal lain yang mesti aku kerjakan. Selamat
malam dunia. Selamat malam juga, kamu!
Selesai
Thanks for Reading
@stupidvita
What is an accounting service? - Work-to-Earn
BalasHapusIn 제왕 카지노 this case, kadangpintar a professional can help out their clients, and even their clients, to make money from making money. The process งานออนไลน์ has always been straightforward